div id='fb-root'/>
Efraim blogs,ATC! »
Love-Devotion

Feeling- Emotion

Don't be afraid to be weak
Don't be too proud to be strong
Just look into your heart my friend
That will be the return to yourself
The return to innocence

If you want , than start to laugh
If you must , than start to cry
Be yourself don't hide
Just believe in destiny

Don't care what people say
Just follow your own way
Don't give up and use the chance
To return to innocence

That's not the beginning of the end
That's the return to yourself
The return to innocence

Rabu, 08 Desember 2010

kepribadian

  • i
Dalam kehidupan sehari-hari, kata kepribadian digunakan untuk menggambarkan

1. identitas diri, jati diri seseorang, seperti: “Saya seorang yang pandai bergaul dengan siapa saja”, atau “Saya seorang pendiam”,
2. kesan seseorang tentang diri anda atau orang lain, seperti “Dia agresif”, atau “Dia jujur”, dan
3. fungsi-fungsi kepribadian yang sehat atau bermasalah, seperti: “Dia baik”, atau “Dia pendendam”.
Banyak istilah yang digunakan yang memiliki kedekatan arti dengan istilah kepribadian, seperti karakter, watak, temperamen, ciri-ciri, dan kebiasaan. Adakah istilah-istilah lain yang dapat anda sebutkan selain istilah-istilah yang dicontohkan di atas? Berikut diuraikan arti dari istilah-istilah tersebut.

* Personality (kepribadian): penggambaran tingkah laku secara deskriptif tanpa memberi nilai (devaluative).
* Character (karakter): penggambaran tingkah laku dengan menonjolkan nilai (benar-salah, baik-buruk) baik secara eksplisit maupun implisit.
* Dispotition (watak): karakter yang telah lama dimiliki dan sampai sekarang belum berubah.
* Temperamen (temperamen): kepribadian yang berkaitan erat dengan determinan biologik atau fisiologik, disposisi hereditas.
* Traits (sifat): respon yang senada (sama) terhadap sekelompok stimuli yang mirip, berlangsung dalam kurun waktu yang (relatif) lama.
* Type–attribute (ciri): mirip dengan sifat, namun dalam kelompok stimuli yang lebih terbatas.
* Habit: kebiasaan respon yang sama cenderung berulang untuk stimulus yang sama pula.

Untuk memperoleh pemahaman lebih lanjut lentang kepribadian, berikut saya sajikan apa yang dikemukakan para ahli .

Allport mengemukakan bahwa “Personality is the dinamic organization within the individual of those psychophysical systems that determine his unique adjustment to his environtment”. Secara harfiah, pengertian itu dapat diartikan bahwa: “kepribadian merupakan organisasi yang dinamis dalam diri individu tentang sistem psikofisik yang menentukan penyesuaiannya yang unik terhadap lingkungannya”.

Secara lebih rinci definisi Allport ini dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Dynamic, merujuk kepada perubahan kualitas perilaku (karakteristik) individu, dari waktu ke waktu, atau dari situasi ke situasi.
2. Organization, yang menekankan pemolaan bagian-bagian struktur kepribadian yang independen, yang masing-masing bagian tersebut mempunyai hubungan khusus satu sama lainnya. Ini menunjukkan bahwa kepribadian itu bukan kumpulan sifat-sifat, dalam arti satu sifat ditambah dengan yang lainnya, melainkan keterkaitan antara sifat-sifat tersebut, yang satu sama lainnya saling berhubungan atau berinterelasi.
3. Psychophysical Systems, yang terdiri atas kebiasaan, sikap, emosi, motif, keyakinan, yang kesemuanya merupakan aspek psikis, tetapi mempunyai dasar fisik dalam diri individu, seperti: syaraf, kelenjar, atau tubuh individu secara keseluruhan. Sistem psikofisik ini meskipun mempunyai fondasi pembawaan, namun dalam perkembangannya lebih dipengaruhi oleh hasil belajar, atau diperoleh melalui pengalaman.
4. Determine, yang menunjuk pada peranan motivasional sistem psikofisik. Dalam diri individu, sistem ini mendasari kegiatan-kegiatan yang khas, yang mempengaruhi bentuk-bentuk. Sikap, keyakinan, kebiasaan, atau elemen-elemen sistem psikofisik lainnya muncul melalui sistem stimulus, baik dari lingkungan, maupun dari dalam diri individu sendiri.
5. Unique, yang menunjuk pada keunikan atau keragaman tingkah laku individu sebagai ekspresi dari pola sistem psikofisiknya. Dalam proses penyesuaian diri terhadap lingkungan, tidak ada reaksi atau respon yang sama dari dua orang, meskipun kembar identik.

Oleh karena kepribadian merupakan pengalaman dan hasil belajar maka ketika seseorang mendapat peran sebagai pemimpin harus diubah dan disesuaikan dengan tuntutan peran ini. Bagaimanakah seharusnya kepribadian berpengaruh terhadap kepemimpinan? Bagaimana seharusnya kepribadian seorang pemimpin? Berikut diuraikan beberapa karakteristik kepribadian yang efektif bagi kepemimpinan.

0 comments:

Posting Komentar

Terimakasih