
Resistor yaitu suatu bahan yang melakukan perlawanan jika dialiri oleh arus listrik.
Resistor diberi notasi dengan huruf R yang berasal dari kata Resistance. (perlawanan
Atau to resist = melawan).
Mengenai resistor ini dipelajari oleh George Simon Ohm, yang melakukan penelitian pada kolom air raksa.
Pengertian Satu Ohm
Satu Ohm adalah besarnya perlawanan sebatang air raksa/Kolom air raksa yang penampangnya serbasama (homogen), yang panjangnya 106,3 Cm, dan luas
penampangnya 1 mm2 pada suhu 0 derajat Celsius.
Satuan Resistor/Hambatan Listrik
Satuan utnuk hambatan listrik atau Resistor adalah Ohm ( = omega)
1 Megaohm = 1 M = 1.000 Kiloohm = 1.000 K
1 Kiloohm = 1 K = 1.000 ohm = 1.000
1 Ohm = 1 = 1.000 miliohm = 1.000 m
1 miliohm = 1 = 1.000 mikroohm= 1.000 u
Alat ukur
Ohmmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya hambatan listrik / resistansi.
Fungsi Resistor
1. Mengatur arus listrik ( melawan arus listrik)
2. Membagi arus listrik
3. Membagi tegangan listrik
4. Sebagai elemen pemanas; seperti solder, solder atraktor, heater, setrika listrik, rice cooker, kompor listrik dll.
Jenis Resistor
Ada 5 (lima) macam resistor yang kita kenal
1. Resistor Karbon
2. Resistor Kompon
3. Resistor Kawat Gulung ( Wire Wound )
4. Resistor Serbuk Besi
5. Resistor Film Logam ( Metal Film )
Berdasarkan sifat dan kegunaannya resistor :
I. Resistor tetap ( Fixed resistor )
Yaitu jenis resistor yang nilai hambatannya tidak berubah/tetap/tertentu.
Nilai resistor ada yang dinyatakan dengan :
1. Angka, misalnya : 1 Kiloohm, 1,2 ohm, 100 ohm, 100 Kiloohm dst.
2. Dengan kode warna.
Untuk menentukan nilai resistor dengan kode warna kita perlu meningat akronim dari warna-warna yang digunakan pada resistro tersebut seperti:
Hi Co Me Ji Ku Hi Bi U A P E P Non, yaitu singkatan dari Hitam, Coklat, Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Ungu, Abu-abu, Putih, Emas, Perak dan
Tidan berwarna/tak berwarna (None = Not any one).
Simbol :
II. Resistor Tidak Tetap (Vaiabel Resistor)
Yaitu jenis resistor yang nilai hambatannya tidak tetap/dapat diatur/dapat .
Diubah-ubah/bervariasi.
Contoh dari Variabel Resistor:
1. Trimmer Potensiometer (Trimpot)
Yaitu jenis resistor tidak tetap yang nilai hambatannya diubah dengan menggunakan obeng.
Simbol :
2. Potensiometer ( Variabel Resistor )
Yaitu jenis resistor tidak tetap yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah/
bervariasi.
Simbol :
Fungsi Variabel Resistor
1. Untuk mengatur Volume, yaitu mengatur keras lunak suara secara
keseluruhan.
2. Untuk mengatur Treble, yaitu mengatur nada-nada tinggi.
3. Untuk mengatur Bass, yaitu mengatur nada-nada rendah.
4. Untuk mengatur Balance, yaitu mengatur suara loudspeaker saluran kiri
maupun saluran kanan agar seimbang.
3. Negative Temperatur Coefficient (NTC)
Yaitu jenis resistor tidak tetap yang nilai hambatannya dipengarugi/berganting
Suhu disekitarnya. Jika suhu semakin naik/besar mengenai NTC, maka nilai
Hambatannya semakin kecil, jika suhu semakin kecil, maka nilai hambatann-
nya semakin besar.
NTC disebut juga dengan nama lain Termister
Simbol :
Fungsi :
1. Sebagai saklar otomatis/elektronik
2. Melindungi komponen elektronika
4.Positive Temperatur Coefficient ( PTC )
Yaitu jenis resistor tidak tetap yang nilai hambatannya dipengaruhi /bergantung
Suhu disekitarnya. Jika suhu sekamin nai/besar mengenai PTC, maka nilai
Hambatannya semakin besar, jika suhu semakin kecil, maka nilai hambatan-
Nya semakin besar.
Simbol :
Fungsi :
1. Sebagai saklar otomatis/elektronik
2. Melindungi komponen elektronik.
5.Light Dependent Resistor ( LDR )
Yaitu jenis resistor tidak tetap yang nilai hambatannya dipengaruhi/bergantung
cahaya yang jatuh pada LDR tersebut.
Simbol :
Fungsi :
1. Sebagai sensor cahaya pada foto/film
2. Sebagai saklar otomatis/elektronik
0 comments:
Posting Komentar
Terimakasih